MATARAM, NTB – Dalam rangka pengendalian inflasi daerah pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar Gerakan Tanam Cabai di Dusun Montong Daye, Desa Selat, Kecamatan Narmada, Kamis (16/01/2025). Kegiatan ini berlangsung di kebun kelapa milik Dinas Pertanian Lombok Barat dan turut dihadiri oleh Kapolsek Narmada AKP Ahmad Majemuk, S.Pd.
Acara tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Lombok Barat, para Kepala OPD/SKPD, perwakilan Kapolres Lombok Barat, perwakilan Kapolresta Mataram, serta sejumlah kelompok tani setempat, termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Selat.
Kapolsek Narmada menyatakan bahwa kehadiran Polsek dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan, sekaligus langkah nyata untuk mendukung pengendalian inflasi.
"Kami hadir untuk mendukung program pemerintah, khususnya ketahanan pangan, serta mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong sebagai lahan bergizi. Ini adalah bagian dari upaya menjaga kestabilan harga bahan pangan, terutama cabai, yang sering menjadi pemicu inflasi, " ucap Kapolsek.
Baca juga:
MILLS Hadir di Lombok NTB
|
Peran Polri dalam Mendukung Ketahanan Pangan
AKP Ahmad Majemuk juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam mendukung program Asta Cita Pemerintah. Polsek Narmada, lanjutnya, akan terus mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong untuk menanam komoditas bernilai ekonomi tinggi seperti cabai.
"Melalui himbauan dan edukasi, kami berharap program ini dapat berjalan maksimal, sekaligus menjadi upaya konkret dalam mempercepat tercapainya ketahanan pangan di Lombok Barat, " tambahnya.
Upaya Menekan Inflasi Melalui Tanam Cabai
Pj. Bupati Lombok Barat dalam sambutannya menjelaskan bahwa Gerakan Tanam Cabai ini adalah salah satu langkah strategis untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai di pasar yang kerap menjadi penyumbang inflasi terbesar. Dengan memanfaatkan lahan-lahan potensial, diharapkan kebutuhan cabai lokal dapat terpenuhi secara mandiri.
Kegiatan tanam cabai ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama para anggota Kelompok Wanita Tani yang turut ambil bagian dalam penanaman di lokasi acara. Langkah ini diharapkan tidak hanya menekan inflasi, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani lokal.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan Polri, program pengendalian inflasi melalui ketahanan pangan ini diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. (Adb)